Dharmasraya merupakan salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Sumatra Barat, Indonesia. Dharmasraya sendiri sebenarnya merupakan pemekaran dari Kabupaten Sawahlunto-Sijunjung. Hal itu juga berdasarkan Undang-Undang No. 38 Tahun 2003. Kabupaten Dharmasraya pun diresmikan pada tanggal 7 Januari 2004.
Kabupaten yang juga dipimpin oleh Bupati termuda, bapak
Sutan Riska Tuanku Kerajaan ini juga dikenal dengan sebutan Ranah Cati Nan Tigo. Ah iya, dulunya Dharmasraya pernah menjadi ibu kota dan pusat pemerintahan Kerajaan Melayu, loh. Tepatnya pada tahun 1286-1347M.
Sutan Riska Tuanku Kerajaan ini juga dikenal dengan sebutan Ranah Cati Nan Tigo. Ah iya, dulunya Dharmasraya pernah menjadi ibu kota dan pusat pemerintahan Kerajaan Melayu, loh. Tepatnya pada tahun 1286-1347M.
Sepertinya sudah cukup perkenalan singkat mengenai Kabupaten Dharmasraya. Sekarang aku masuk pembahasan Candi Padang Roco, ya.
Candi Padang Roco merupakan salah satu tempat bersejarah yang ada di Dharmasraya. Candi Padang Roco terletak di Jorong Sungai Langsek, Kenagarian Siguntur, Kecamatan Sitiung. Adanya Candi Padang Roco menjadi bukti bahwa pada dahulunya Dharmasraya pernah dijadikan sebagai pusat pemerintahan.
Ada 4 bagian Candi Padang Roco. Yang pertama, Candi Padang Roco I. Candi ini adalah candi induk yang berukuran 21mx21m, tinggi struktur batu bata sekitar 90cm dan terdiri atas 22–26 lapis bata. Pada bagian tengah candi berisi tanah urugan dengan ketinggian sekitar 3 meter. Lapisan fondasi untuk bagian kaki candi terdiri dari campuran pasir dengan kerikil dan kerakal batu setebal 80 cm.
Kemudian Candi Padang Roco II. Candi ini merupakan candi yang terbuat dari konstruksi susunan bata, candi ini berukuran 4,40 x 4,40 m, tinggi yang tersisa 1,28 cm. Pintu masuk dan tangga yang menjadi arah hadap terletak di sisi barat sehingga, bangunan candi tersebut beroreintasi ke baratdaya-timurlaut.
Yang ketiga, Candi Padang Roco III. Candi ini merupakan bangunan yang berstruktur bata. Candi ini terdiri atas dua bangunan. Bangunan pertama merupakan candi dengan denah bujursangkar dan berukuran sekitar 8,50 x 8,50 m. Bangunan kedua adalah maṇḍapa dengan ukuran 13,50 x 8,50 m dan berdenah empat persegi panjang. Kedua bagian dari Candi Padangroco III tampak seolah menyatu berukuran 22 x 8,50 m. Seharusnya terdapat sisa tangga atau pintu di sisi baratdaya kedua bangunan tersebut, namun tidak dapat ditemukan. Mungkin sudah terkikis waktu, hehe.
Untuk Candi Padang Roco IV, bentuknya masih berupa reruntuhan bata yang terletak di belakang Candi Padangroco II.
Lalu, siapakah yang orang pertama yang melaporkan keberadaan candi ini?
Verkerk Pistorius. Ia adalah orang yang pertama kali melaporkan keberadaan Candi Padang Roco. Saat itu Verkerk sedang melakukan penelitian kepurbakalaan di daerah aliran Sungai Batanghari pada awal 1860-an.
Oh iya. Dulu waktu aku kelas 2 SMA aku pernah ke sana. Karena jurusanku IPS dan mata pelajaran Sejarah juga diharuskan melakukan perjalanan sejarah, Candi Padang Roco merupakan pilihan guruku.
Untuk sampai di sana memerlukan waktu 2jam kurang lebih. Jujur aja nih ya, waktu itu jalan ke sananya jelek banget huhu, tapi karena kita perginya rame, jadi dibawa asik aja gituu biar ga berasa capeknya. Untuk transportasinya kami menyewa oto cigak baruak. Begini bentuknya, hehe.
Bentar aku kepo. Kalau di daerah teman-teman ini namanya apa?
Oke. Lanjut.
Yang paling aku ingat dari penjaga candi di sana, beliau bilang bahwa untuk membuat candi ini tampak atau timbul seperti saat ini, tanah yang menimbunnya harus dibersihkan menggunakan sendok. Kebayang nggak sih seberapa capeknya ngikisin tanah segitu banyak sampe kinclong? Tepuk tangan buat sejarahwan, arkeolog, dan yang lainnya yang ikut berpartisipasi.
Okedeh, topik kelima ini sekian dulu ya. Kalau ada waktu akan kuperbaharui dengan informasi-informasi tambahan.
Terima kasih.
Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Dharmasraya
https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Dharmasraya
http://dharmasrayakab.go.id/berita/824/kunjungan-wisatawan-ke-kawasan-cagar-budaya-candi-padang-roco-meningkat-signifikan.html
http://dharmasrayakab.go.id/pariwisata/1/candi-padang-roco.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Candi_Padangroco
*Tulisan ini juga saya publikasikan di platform Wattpad dengan akun mager1001
0 comments:
Post a Comment