Monday, May 11, 2020

Pak Ogah, Sudahkah Kamu Tahu Soal Profesi ini?

Apa yang terlintas di kepala teman-teman saat membaca frasa 'Pak Ogah'? Sebagian besar dari kita pasti membayangkan sosok berkepala botak yang ada di serial televisi "Unyil".
Kalau teman-teman berpikir demikian pun tak salah. Karena yang akan aku bahas masih berkaitan dengan Pak Ogah-nya Unyil.
Yang akan aku bahas adalah Pak Ogah yang sering ada di perempatan atau pertigaan jalan. Sudah kepikiran? Itu loh yang sering membantu kendaraan khususnya mobil untuk menyebrang.
Kenapa namanya Pak Ogah? Mereka kan tidak botak, mereka juga bukan boneka.
Dari beberapa artikel yang aku baca, alasan diberi nama Pak Ogah karena kebiasaannya yang meminta cepek kepada pengemudi yang mereka bantu ''Cepek dong Gan, cepek dulu dong'' begitulah kira-kira.
Selain Pak Ogah, nama lainnya adalah Polisi Cepek. Polisi Cepek adalah frasa dari kata Polisi dan Cepek. Disebut Polisi karena mereka bertugas layaknya polisi yang membantu mengatur lalu lintas dan pengemudi. Kemudian disebut Cepek (100) karena kata-kata khasnya dan karena imbalannya---meskipun upah yang didapat cukup bervariasi (500, 1000, 2000)---tergantung pengemudi yang memberi.
Lantas di mana sih awal mulanya ada pekerjaan Pak Ogah? Berdasarkan sumber, Pak Ogah awalnya ada di Jakarta atau kota-kota metropolitan lainnya yang memiliki intensitas keramaian yang cukup tinggi. Biasanya, pekerjaan dadakan ini dilakukan oleh masyarakat kelas bawah yang bertujuan menambah pendapatan. Ada juga Pak Ogah yang melakukannya murni karena ingin membantu para pengemudi.
Selama aku berkendara, aku sering mendengar pengemudi lain yang merasa Pak Ogah ini sangat mengganggu arus lalu lintas. Mereka merasa Pak Ogah membuat semrawut jalanan. Menurutku tidak begitu juga. Meskipun Pak Ogah lebih sering membantu pengemudi mobil, setidaknya dengan mereka memperlambat laju lawan secara tidak langsung juga dapat membantu pengemudi roda dua.
Bagaimana menurut teman-teman?
Oh iya, lalu kenapa sih Pak Ogah enggan membantu pengemudi roda dua? Karena pengemudi beroda dua sangat jarang memberikan tip. Sebagai pengendara beroda dua pun aku tahu alasannya, susah ges ngambil duit di saku pas lagi bawa motor, apa lagi kalau duitnya di dompet. Iya kalau boncengan kan, kalau sendiri kan repot. Nah itulah kenapa pengemudi beroda dua sangat jarang memberi tip kepada mereka.
Selama aku berkendara, aku belum pernah dibantu sama Pak Ogah, hehe. Bagaimana dengan teman-teman?
Sumber :
AaBot.2018."Polisi Cepek".Wikipedia.(online).(https://id.wikipedia.org/wiki/Polisi_cepek).
Adhitya, Naufal.2017."Awalnya Pertolongan Tetapi Malah Dijadikan Sumber Penghidupan "Pak Ogah"".Kompasiana Beyond Blogging.(online).(https://www.kompasiana.com/amp/naufaladhityaa/5a027744a208c006251c2533/pak-ogah-menjamur-malah-dijadikan-sumber-penghidupan).
Wardoyo, Erina.2015."Ini alasan mengapa pengatur jalan tak resmi disebut 'Pak Ogah'".m.brilio.net.(online).(https://m.brilio.net/amp/news/ini-alasan-mengapa-pengatur-jalan-tak-resmi-disebut-pak-ogah-istilah-pak-ogah-1506048.html).

*Tulisan ini juga aku publikasikan di platform Wattpad dengan nama akunku mager1001
Share:

0 comments:

Post a Comment